Jumat, 28 Oktober 2016

Pemuda Pemudi (Sekarang)

"Sego tiwul jangan lombok
Bocah ngawur nyumet rokok
Sego kucing jeruk keprok
Bocah lancing lungguh ndeprok "

Sayup kejauhan nada itu terdengar pelan dan berulang
Adalah sekumpulan nenek di depan pelataran, menegur bocah tak tau aturan
Rupanya beliau sudah kehilangan kesabaran
Dioloknya segerombolan bocah minum-minuman

Mereka masih bocah bau kencur
Tak gaul kalau tidak minum dan melacur
Tak mau tahu kalau hati orangtua hancur dan lebur
Bahkan sudah mendekati liang kubur

Ibu kandung bicara katanya sok pintar
Hanya tamatan SD tak usah didengar
Ayah menampar katanya kasar
Padahal salah berlagak benar

Hidup ini sudah rumit
Anak sendiri seperti demit
Tiap hari taunya hanya duit
Tidak merasa orangtuanya sakit

Zaman ini sudah edan
Bocah miskin ngaku mapan
Berburu gemerlap dunia malam
Mati kemudian tinggalah suram

Senin, 01 Februari 2016

KEPADA : LELAKI KEDUAKU, ZAFRAN


Kepada anakku, zafran
Selamat pagi, sayang
Semoga rahmatNYA selalu menjagamu
Tepatnya setahun yang lalu, di bulan Febuari, debar dan cemas slalu nyaman dibenakku, nak.
Sebab, dulu pada bulan ini aku selalu menunggu dan berharap cepat untuk bisa memandang wajah mungilmu.
Dan kini hampir setahun sudah keceriaan dan kasih sayangku ini menyertaimu.
Meski aku tak slalu berada disampingmu, menggantikan popokmu atau sekedar meninabobokan mu.
Tapi aku tetap saja ibumu..
Kak Zafran yang baik
Maafkan ketidaksempurnaan mamamu ini..
Merelakan waktu bersamamu hanya demi lembaran uang susu
Tapi aku tetap saja mamamu..
Dan aku akan selalu menyayangimu

Minggu, 31 Januari 2016

KEPADA : KAU, ADIKKU

Kepada kau, adikku

Perihal jarak, mungkin kita adalah sejauh-jauhnya utara dan selatan.

Sebab banyak hal yang kau dan aku salah artikan.

Hingga saat ini pun, semua yang berlalu masih saja bagai klise di tiap ingatanku.

Mungkin aku pernah salah, atau terlalu salah menempatkan persabatan ini.

Tapi apapun itu, kau tetaplah adikku.

Sebenarnya aku ingin menyapamu, namun aku lebih memilih diam.

Karena segala sapa ku t'lah kau anggap hinaan.

Jember, 31 Januari 2016

Senin, 27 Juli 2015

Tentang Kita

Tentang Kita



Telah tertulis di langit-langit
Tentang kebaikan kita
Saat perpisahan itu
Menjadi awal menuju fitrahNYA

Telah dihapuskan dosa-dosa
Tentang kita
Dimana keburukan itu
Setia memeluk kita

Sebagai Yang Maha Mengetahui
Allah telah menguji hati dan nurai
Memisahakan raga kita
Dalam balutan dosa dan nista

Dan dipertemukannya
Pembimbing serta penjaga hati
Seseorang yang kita butuhkan
Dari arah tak terkira

Berpasang-pasanglah kita kemudian
Menjadi satu dalam ikatan suci cinta
Hakiki
Penuh berkah illahi rabbi

Lalu..
Adakah penyesalan dari jalan yang kita lalui
Meski kadang berbelok tak dimengerti
Hingga peringatan datang silih berganti

Dan adakah duka
Dari setiap ujian yang menimpa
Menjadikan kita dewasa
Menjadi insan yang beriman dan bertaqwa



@Senja_Kata



Jumat, 12 Juni 2015

Aku dan Kamu

ku susul petang
ku jemput malam
kala rinduku terbentang
ku peluk kau sayang
ku ingin waktuku
ku ingin waktumu
waktu kita bersatu
tanpa nya
tanpa mereka
sejenak saja
tuk lepas penatku
penatmu..
penat yang mengikat kita
kembali ke masa lalu
antara aku dan kamu
satu

@senja_kata

Adalah Kebaikan

Adalah kebaikan
Tentang kata
Tentang rasa

Tentang cinta

Pernah kuberhenti disuatu senja
Selepas hujan yang mereda
Semburat pelangi terlukis
semu,,
Namun kutak jemu
Memandang langit yang kemudian
berubah menjadi abu.

Kukuhkan hati..
Senja hanyalah kiasan waktu..
Penghenti langkah kaki
Pengganggu tuk kita maju

Senja tak seindah dulu
Sejenak duduk dan berlalu
Singgah sejenak redamkan amarah
Tentang ego yang kehilangan arah.

@senja_kata